Writed by : Zhafirah Zara Amatullah
Editted by : Bunda
Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Aku mempunyai
seorang teman bernama Carmen.
Waktu selasa, tanggal 7 Juni 2017 carmen
ulang tahun. Aku
mengucapkan ‘selamat ulang
tahun carmen’. Aku
mengucapkan begitu kepada Carmen . Carmen
memberikan bingkisan kepadaku.
Aku sangat gembira karena
ada yang ulang
tahun. Sepulang sekolah aku
membuat bingkisan hadiah untuk
Carmen. Sayangnya, esok harinya
aku lupa membawa
kado itu.
Aku sedih ketika keesokan harinya aku tak membawa kado untuk Carmen karena
lupa. Namun, saat aku masuk
kelas kulihat Carmen tidak
menunggu kado dari
siapun. Dia tersenyum di depan
pintu kelas seperti biasanya. Aku merasa
bersalah. Untungnya Carmen pun tidak
marah.
Pertemanan aku dan Carmen terjadi karena satu peristiwa sebelum bulan
puasa. Aku ingat, waktu itu Carmen pernah
menangis. Carmen menangis karena
kaos kakinya hilang saat berwudhu.
Untung ada Bu Wina yang menenangkan Carmen.
Aku pun membantu
Carmen melipat mukena.
Bu wina berterima kasih
kepada ku. Mungkin karena
itu Carmen tidak
menunggu kado dari
aku. Carmen merasa, kebaikan
sikap dan kepedulianku padanya di saat ia merasa sedih adalah kado terindah
yang ia dapatkan. Terima kasih Carmen
sahabatku. Semoga persahabatan kita akan
terjalin sampai kita tutup usia.
Tulisan pertama bungsuku, Ara.
Sederhana, tapi sungguh dalam maknanya.
Trima kasih sayang, ibu belajar satu hal padamu hari ini. Betapa kau begitu menghargai arti sebuah pertemanan. Kau coba pupuk dengan kasih sayang dan perhatian. Ibu bangga padamu...