Minggu, 23 Juli 2017

Diary Bungsuku, ARA...

Teman Sejatiku

Writed by : Zhafirah Zara Amatullah

Editted  by : Bunda

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Aku  mempunyai  seorang  teman bernama  Carmen.    Waktu  selasa, tanggal 7 Juni 2017  carmen  ulang  tahun.  Aku  mengucapkan  ‘selamat  ulang  tahun carmen’.  Aku mengucapkan  begitu  kepada Carmen .  Carmen  memberikan  bingkisan  kepadaku.  Aku sangat  gembira  karena  ada  yang  ulang  tahun. Sepulang  sekolah  aku  membuat bingkisan  hadiah untuk Carmen.  Sayangnya, esok  harinya  aku  lupa  membawa  kado itu.   

Aku sedih ketika keesokan harinya aku tak membawa kado untuk Carmen karena lupa.  Namun, saat  aku masuk  kelas  kulihat Carmen  tidak  menunggu  kado  dari  siapun.  Dia tersenyum di depan pintu kelas seperti biasanya.  Aku merasa bersalah.  Untungnya Carmen pun  tidak  marah. 

Pertemanan  aku  dan  Carmen  terjadi  karena satu peristiwa sebelum bulan puasa.  Aku ingat, waktu  itu  Carmen  pernah  menangis.  Carmen menangis karena kaos kakinya hilang saat berwudhu.  Untung ada Bu Wina yang   menenangkan  Carmen.  Aku  pun  membantu  Carmen  melipat  mukena.  Bu wina  berterima  kasih  kepada  ku.  Mungkin karena  itu  Carmen  tidak  menunggu  kado  dari  aku.  Carmen merasa, kebaikan sikap dan kepedulianku padanya di saat ia merasa sedih adalah kado terindah yang ia dapatkan.  Terima kasih Carmen sahabatku.  Semoga persahabatan kita akan terjalin sampai kita tutup usia.


Tulisan pertama bungsuku, Ara.

Sederhana, tapi sungguh dalam maknanya.
Trima kasih sayang, ibu belajar satu hal padamu hari ini.  Betapa kau begitu menghargai arti sebuah pertemanan.  Kau coba pupuk dengan kasih sayang dan perhatian.  Ibu bangga padamu...